Penagih Satu Epilog : Karya

kami labuhkan bahtera harap di pantai redhaNYA
untuk kami hidup bergamit iman dan taqwa
merobek kasar tabir kealpaan
membungkus segala macam tipu daya dan hasutan

kami lontar jauh mazmumah ke luar dunia
lantas kami sarungkan pakaian mahmudah
menyusuri jalan mutma'innah
kami tarik satin silaturrahim
mengikat teguh sebuah jemaah kukuh
menanti saat ketibaannya
dajjal perosak agama, penyeleweng aqidah, muslimin dan muslimah

kami cabut pohon-pohon keberanian
kami himpunkan dedaunan kebijaksanaan
lantas kami ciptakan peluru berpandu akhir zaman
menghentam pembinasa umat manusia
ya'juj ma'juj...yahudi dan nasara

di saat itu
berdiri gagah kami di perahu rehal
berlayarkan helaian-helaian al-Quran penangkis syaitan
berdayungkan petunjuk...ikut haluan lagu firman dan hadith
berpemimpinkan aulia', al-mahdi dan isa alaihissalam
mengerat-ngerat mencincang lumat
satu demi satu petualang agama
MUSNAH SEMUA!

dan di sini
titisan darah kamu mengukir
memohon ampun bersujud sembah merendah hina
di hadapan ALLAH Rabbul Jalil
sudah tak berguna
qiamat telah pun menziarah nyata
kamulah
bakal isi neraka
ALLAH SWT

nukilan kekanda aljundiathirah : sandakan : 1990
ciplak by : me ;)

p/s: dalam soal cinta, tak perlu gunakan otak untuk buat keputusan...soal hati...biar hati yang tentukan...